Antusias masyarakat terhadap rumah tapak tidak pernah surut, meski saat ini terdapat berbagai jenis hunian seperti salah satunya apartemen. Selain menawarkan kenyamanan dengan lahan yang lebih luas bila dibanding apartemen, banyak orang bilang investasi rumah adalah investasi paling menguntungkan. Apalagi sekarang ini harga rumah terus melonjak setiap tahun sehingga keuntungan yang diraup pun sangat besar.
Berdasarkan data portal properti Lamudi.co.id, pertumbuhan tren penjualan properti year-to-year, Juni 2020 ke Juni 2021 secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 36,8%. Sehingga dapat dikatakan bahwa properti merupakan salah satu sektor yang tidak tergerus pandemi. Anda tidak perlu ragu untuk berinvestasi properti di saat-saat ini!
Dalam investasi properti khususnya rumah, faktor penunjang kenaikan harga tanah merupakan aspek penting yang harus Anda perhatikan. Kenaikan harga tanah berpotensi memberikan Anda keuntungan berkali-kali lipat ketika berinvestasi rumah.
Apa saja ya faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga tanah?
Lokasi strategis adalah poin penting dalam memilih rumah. Bila Anda memilih rumah yang mudah dijangkau baik dengan transportasi massal maupun pribadi, tentunya nilai jual rumah akan tinggi. Seperti ketersediaan akses tol, MRT, stasiun kereta atau bus Trans Jakarta yang dapat menjadi poin plus tersendiri karena membuat mobilisasi kian aman nan nyaman. Faktor tersebut mempengaruhi kenaikan harga tanah sehingga cocok untuk diinvestasikan.
Perlu diketahui keabsahan dari sertifikat rumah yang dijual. Tanyakan apakah sertifikat induk atau sudah dipecah. Jika sertifikat sudah dipecah maka Anda bisa mengantonginya jika sudah lunas. Anda juga perlu mengetahui jenis sertifikat rumah yang nantinya dimiliki, SHM (Sertifikat Hak Milik) atau SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan). Dengan memiliki SHM, Anda memiliki hak penuh atas kepemilikan tanah pada suatu kawasan tertentu. Sementara, legalitas apartemen berupa SHGB (Surat Hak Guna Bangunan) yang berarti hanya memiliki kuasa atas bangunan saja.
Rumah bisa menjadi investasi di masa datang. Selain itu juga bisa menjadi passive income jika disewakan. Anda bisa melihat prospek rumah tersebut di masa datang dengan melihat permintaan properti di kawasan sekitar. Apakah Anda familiar dengan istilah kawasan sunrise property? Kawasan sunrise property biasanya berkembang dengan pesat yang diikuti oleh kenaikan harga tanah dan hunian yang tinggi. Inilah salah satu faktor yang perlu Anda perhatikan dalam pembelian rumah.
Idealnya dalam memilih sebuah rumah dekat dengan jarak aktivitas keseharian Anda. Pastikan juga lokasi bebas dari banjir, tanah longsor dengan mencari info kejadian 10 tahun terakhir. Faktor ini adalah salah satu indikator penting yang mempengaruhi harga tanah. Akses kendaraan umum juga harus diperhatikan.
Baca Juga : Peta Jawa Timur Lengkap dengan Nama Kota
WhatsApp